Aku Ibarat tanah kosong kau tiba-tiba datang dengan jiwa penasaran akan rasa sambil menabur benih bunga yang semua orang menganggap benih itu berasal dari Sang Pencipta..
seiring waktu aku yang awalnya tanah kosong kini tumbuhi menjadi tanaman bunga yang suci dan murni. engkau datang menyiraminya hingga diriku mampu memberikan rasa keharumanku padamu yang hanya dirimu yang dapat merasakan.
tebaran keharumanku kuanggap janji setia dan terima kasih karena kau merawatkan dan menjadikanku dari tanah kosong yang tak punya apa-apa menjadi setangkai bunga yang bisa nampak keberadaanku.
namun, semua terjadi begitu sibgkat, entah itu trakdir yang melakukan atau engkau yang sudah bosan dengan pesona yang berada pada setiap helaian kelopakku ataukah kau berharap bunga itu akan terus mekar untukmu tanpa menghiraukan adanya musim.
engkau yang merawatku dari benih dan sekarang kau bunuh rasa itu hingga menjadi tanah kosong kembali.
yang terpercik dalam pikiranku adalah janji setia dan terima kasih yang dulu bisa kuberi kini aku tak punya dengan untuk mengungkapkannya melalui keharuman rasa bungaku.
engkau menuntut keharuman yang telah kuberi semua hadir kembali akan tetapi maaf aku hanyalah tanah kosong meskipun aku sudah menjadi tanah yang subur sampai sekarang namun rasa keharuman bunga sudah hilang.
Fadly Rian Saputra
"kutipan dari hati"..
seiring waktu aku yang awalnya tanah kosong kini tumbuhi menjadi tanaman bunga yang suci dan murni. engkau datang menyiraminya hingga diriku mampu memberikan rasa keharumanku padamu yang hanya dirimu yang dapat merasakan.
tebaran keharumanku kuanggap janji setia dan terima kasih karena kau merawatkan dan menjadikanku dari tanah kosong yang tak punya apa-apa menjadi setangkai bunga yang bisa nampak keberadaanku.
namun, semua terjadi begitu sibgkat, entah itu trakdir yang melakukan atau engkau yang sudah bosan dengan pesona yang berada pada setiap helaian kelopakku ataukah kau berharap bunga itu akan terus mekar untukmu tanpa menghiraukan adanya musim.
engkau yang merawatku dari benih dan sekarang kau bunuh rasa itu hingga menjadi tanah kosong kembali.
yang terpercik dalam pikiranku adalah janji setia dan terima kasih yang dulu bisa kuberi kini aku tak punya dengan untuk mengungkapkannya melalui keharuman rasa bungaku.
engkau menuntut keharuman yang telah kuberi semua hadir kembali akan tetapi maaf aku hanyalah tanah kosong meskipun aku sudah menjadi tanah yang subur sampai sekarang namun rasa keharuman bunga sudah hilang.
Fadly Rian Saputra
"kutipan dari hati"..